Pengertian dan Jenis-jenis Angin Adalah :
ANGIN/ TEKANAN UDARA ADALAH
ANGIN/ TEKANAN UDARA ADALAH
Tekanan udara adalah tekanan yang
ditimbulkan oleh beratnya lapisan-lapisan udara. Makin tinggi suatu
tempat, makin kecil tekanan udaranya. Besarnya tekanan udara dinyatakan
dengan milibar.
Pada umumnya tekanan udara di atas
permukaan air laut sebesar 760 mm air raksa. Alat yang ipergunakan untuk
mengukur tekanan udara disebut barometer, sedangkan garis-garis pada
peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara yang
sama disebut isobar.
Angin adalah gerakan udara yang
disebabkan adanya perbedaan suhu, yang selanjutnya mengakibatkan
perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan turun jika
suhunya tinggi. Angin bertiup dari daerah tekanan tinggi ke daerah
tekanan rendah.
Angin dapat digolongkan atas beberapa macam sebagai berikut.
a. Angin Pasat
Angin pasat adalah angin yang berembus
terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum
khatulistiwa. Akibat adanya rotasi bumi maka di belahan utara terjadi
angin pasat timur laut dan di belahan selatan terjadi angin pasat
tenggara.
b. Angin Antipasat
Angin antipasat adalah kembalinya angin
pasat. Udara yang naik ke daerah khatulistiwa, setelah sampai di atas
kemudian mengalir ke arah kutub dan turun di daerah subtropik.
c. Angin Barat
Angin barat, yaitu angin antipasat yang
menuju ke kutub dan membelok LS/LU. Angin ini arahnya dari barat ke
timur sampai daerah 40o LS, angin ini disebut The sehingga disebut angin barat. Di daerah 40o Roaring Fortiessebab di atas lautan daerah ini terdengar suara gemuruh.
d. Angin Fohn
Angin fohn terjadi karena udara yang
mengandung uap air membentur pegunungan atau gunung yang tinggi sehingga
naik. Semakin ke atas, suhu semakin dingin dan terjadilah kondensasi
yang selanjutnya terbentuk titik-titik air.
Titik-titik air itu kemudian jatuh
sebagai hujan sebelum mencapai puncak pada lereng pertama. Angin ini
terus bergerak menuju puncak, kemudian menuruni lereng berikutnya sampai
ke lembah. Karena sudah menjatuhkan hujan maka angin yang menuruni
lereng ini bersifat kering. Akibat cepatnya gerakan menuruni lereng,
angin menjadi panas sehingga angin fohn memiliki sifat menurun, kering,
dan panas. Sifat angin fohn tersebut tidak menguntungkan bagi pertanian
karena dapat melayukan tanaman.
Contoh angin fohn di Indonesia antara
lain angin Bohorok di Deli, angin Kumbang di Cirebon, angin Gending di
Pasuruan, angin Brubu di Ujungpandang, dan angin Wambrau di Biak.
e. Angin Darat dan Angin Laut
Adanya angin darat dan angin laut
disebabkan oleh perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menahan
panas. Daratan lebih cepat menerima panas, tetapi lebih cepat pula
dingin. Sebaliknya, lautan lebih lama menerima panas, tetapi lebih lama
pula melepas panas. Angin darat bertiup dari darat ke laut pada malam
hari. Angin ini digunakan oleh para nelayan untuk turun ke laut mencari
ikan pada malam hari, sedangkan angin laut bertiup pada siang hari dari
laut ke darat. Angin ini dipergunakan oleh nelayan untuk kembali ke
pantai setelah menangkap ikan.
Untuk nelayan yang menggunakan perahu bermotor, tidak bergantung angin darat dan angin laut.
f. Angin Gunung dan Angin Lembah
Angin gunung bertiup dari lereng ke
lembah pada malam hari, sedangkan angin lembah bertiup dari lembah ke
gunung pada siang hari.
g. Angin Monsun
Angin monsun adalah angin yang arahnya
selalu berganti setiap setengah tahun sekali tergantung pada letak
matahari. Indonesia LU dan 23o LS mengenal adanya angin monsun karena terletak antara 23o serta
terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kedua benua tersebut
terletak di belahan bumi yang berbeda. Dengan demikian, terjadi angin
monsun yang melalui Indonesia, yaitu monsun barat dan monsun timur.
1)Angin Monsun Barat
Antara bulan Oktober dan April, matahari
beredar di belahan bumi selatan, akibatnya, Australia bertekanan rendah
dan Asia bertekanan tinggi.
Oleh karena itu, angin yang bertiup dari
Asia ke Australia disebut angin monsun barat. Karena angin ini banyak
mengandung uap air maka di Indonesia terjadi musim penghujan.
2)Angin Monsun Timur
Pada bulan April sampai Oktober di
Australia terjadi tekanan udara tinggi dan di Asia bertekanan rendah
sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia yang disebut angin monsun
timur. Angin ini bersi-fat kering karena berasal dari gurun pasir di
Australia sehinggadi Indonesia terjadi musim kemarau, namun setelah
melewati Samudera Hindia angin menjadi basah.
Sumber : http://www.hikmat.web.id
1 komentar:
Lagunya judulnya apa? pingin download juga hehe :D
BTW makasih infonya
Posting Komentar